Jumat, 17 Februari 2012

Profile Idol - Raditya Dika

Penulis yang satu ini memiliki nama asli Dika Angkasaputra Moerwani. Lahir di Jakarta, 28 Desember 1984, saat ini berusia 27 tahun. Akrab disapa Radith ata Raditya Dika oleh para penggemarnya. Salah satu dari banyak idola penulis gue. Memang, tiap baca novelnya gue merasa ada sesuatu yang beda, kadang menyentu, dan diselingi lawakan, komedi. Tapi hal yang menurut gue favorit, bahasanya papan atas (so pasti), dan ngelawaknya juga smart, gak nyampah.  Tulisan-tulasn itu berasal dari blo ribadinya, lalu dikumpulkan dan dijadikan buku. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller.Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah diAustralia. Tulisan Radith bisa digolongkan sebagai genre baru. Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi.Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay). Sudah menerbitkan kurang lebih 6 buah novel yang berisi pengalaman pribadinya.Karya pertama yang mengangkat namanya adalah buku berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005). Buku ini menceritakan kehidupan Radith ketika masih berkuliah di Adelaide, Australia. Cerita yang dibawakan Radith adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri. Buku ini ditampilkan dalam format diary(buku harian). Seluruh cerita dalam karyanya tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Radith, www.kambingjantan.com, yang sekarang menjadi www.radityadika.com.
Buku keduanya berjudul Cinta Brontosaurus, diterbitkan pada tahun 2006. Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Radith. Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang sepertinya selalu tidak beruntung. Isi dari buku ini meliputi kisah dari sewaktu Radith mengirim surat cinta pertama ke teman saat SD, hingga pengalaman Radith memerhatikan kucing Persia-nya yang jatuh cinta dengan kucing kampung tetangganya.
Buku ketiganya yang berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa terbit pada tanggal 29 Agustus 2007. Buku ketiga ini mengisahkan Radith yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu saat Radith dikira hantu penunggu WC, sampai cerita mengenai kutukan orang NTB. Sementara, buku keempatnya berjudul Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang terbit pada bulan April 2008.
Ia juga bermain dalam film yang diangkat dari pengalaman hidupnya, Kambing Jantan: The Movie.Pada pertengahan bulan November 2009, melalui situs resminya, Radith mengumumkan bahwa buku kelimanya yang berjudul Marmut Merah Jambu akan segera terbit dengan jadwal edar sementara pada bulan Desember 2009.[1] Namun pada pertengahan bulan Desember silam, Radith kembali lewat situs resminya menyatakan bahwa buku kelimanya tersebut masih mengalami sedikit perubahan dan juga penambahan cerita pada beberapa bagian, sehingga kemungkinan besar penerbitan buku tersebut akan mundur beberapa waktu. Sampai novel terbarunya "Manusia Setegah Salmon" yang baru diterbitkan 24 Desember 2011 silam. 


"Selamat membaca Manusia Setengah Salmon.
Semoga kalian semua bisa tertawa, lalu merenung.
Dan menemukan sesuatu untuk kalian ambil sendiri." -Raditya Dika 

Ok, suatu saat gue pengen jadi penulis dan diajarin nulis sama Raditya Dika. Believe you can, or your dreams will  comes true... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar