Rabu, 21 Desember 2011

Ancaman Jejaring Sosial

http://3.bp.blogspot.com/_1PgkYtDl9sw/SoJ5WMW3xjI/AAAAAAAAAN0/OF5QsEgavSM/s320/army-facebook.jpg
Saat ini bisa dipastikan hampir semua orang mempunyai akun di sosial media, seperti facebook ataupun twitter. Hal ini bisa dimaklumi karena hal ini adalah sifat dasar manusia yang memerlukan interaksi dengan orang lain. Namun,dalam penggunaannya manusia juga perlu memperhatikan attitude dalam bertindak di dunia maya ini.
            Internet tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia modern. Hampir semua orang mengenal dan menggunakan  internet  dalam banyak aktivitas. Oleh karena itu tidak heran jika setiap individu mempunyai akun di internet, seperti email, blog, social network (faceboook, twitter, dsb.). Internet memang menjanjikan banyak keuntungan tetapi juga akan mendatang bencana jika tidak hati-hati dalam penggunaannya. Oleh karena itu, memahami penggunaan internet secara benar dan aman. Banyak contoh kasus kejahatan yang ditimbulkan dari penggunaan internet. Sebagai contoh penggunaan Mulai dari penculikan, pemerasan, penipuan, dan masih banyak lagi.  
Di era global ini, media-media teknologi semakin berkembang dan jenisnyapun semakin beragam, khususnya internet. Memang, dewasa ini internet sudah memiliki fasilitas, fitur, dan fungsi yang bermacam-macam jenisnya, dari mulai berfungsi sebagai aspek komisnikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk berniaga maupun melakukan promosi. Selain itu, internet ini juga dapat menghubungkan kita dengan berbagai pihak di berbagai lokasi di seluruh dunia. Sebut saja E-mail atau Electronic mail, selain E-mail internet juga menyediakan berbagai fasilitas untuk ngobrol atau yang biasa kita sebut chatting.
Hati-Hati Mengupdate Status di Akun Facebook
Fungsi lain internet lainnya adalah Usenet, yaitu forum yang yang disediakan untuk berbagi informasi dan pemikiran mengenai satu topik melalui bulettin electronic. Dengan forum ini, pengguna dapat mengirim pesan mengenai topik yang bersangkutan juga menerima tanggapan dari pihak lain. Dan yang tidak asing lagi adalah situs jejaring sosial. Situs jejaring sosial atau dalam bahasa inggris social networking, tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Dewasa ini, makin banyak saja ragam dan jenis dari social networking ini, misalnya facebook, friendster, hi5, my space, twitter, koprol, tumblr, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi dalam penggunaan internet ini, kita juga harus hati-hati dan waspada. Apalagi ketika sedang menulis status dalam jejaring sosial, khususnya facebook. Sudah banyak kasus-kasus yang berawal dari status facebook seseorang, yang akhirnya dapat mengundang keributan. Apalagi status yang berhubungan dengan SARA (Suku Agama Ras Antar Golongan). Sebut saja Zulfikry Imadul Bilad, entah apa yang melandasi pemikiran seorang mahasiswa ITB saat menuliskan kalimat bernada rasis di status facebook miliknya.
 Dalam statusnya, mahasiswa kimia ITB ini menuliskan kalimat yang sangat menyinggung masyarakat Papua. Status tersebut ditulisnya usai pertandingan sepak bola antara Persib dengan Persipura pada tanggal 2 Mei 2010 lalu. Kontan status ini langsung mendapat reaksi keras dari komunitas mahasiswa Papua. Status tersebut menyulut reaksi dari komunitas mahasiswa Papua. Menurut informasi dari detik.com Bandung, sekitar 100 orang dari Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Anti Rasis di Indonesia berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (18/5/2010) silam.
"Kami bagian dari Indonesia raya. Kami minoritas, tapi kami juga orang Indonesia. Kami harap kasus ini (rasis - red) tidak lagi terjadi di Indonesia," ujar Yohanes Okdinon, koordinator aksi. Aksi ini, merupakan bentuk penolakan atas perilaku rasis yang masih terjadi di Indonesia tambah Yohanes. "Sering kali terjadi. Tapi kita tidak memiliki bukti. Kebetulan kasus ini kita punya buktinya," katanya.

Massa membawa beberapa poster yang antara lain isinya 'Rasisme terhadap orang Papua sama saja melanggar HAM orang Papua. Stop Rasisme', 'Kembalikan harga diri kami orang papua'. Massa juga membentangkan spandul warna biru ukuran 1x5 meter yang bertuliskan 'Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Anti Rasis di Indonesia'.
Sekilas kasus yang bersumber detik.com Bandung tadi menunjukan bahwa kita harus berhati-hati dan pikir panjang terlebih dahulu jika hendak menulis atau mempublikasikan status dari akun jejaring sosial yang kita miliki, tidak hanya facebook, akan tetapi di situs dan media lain kitapun juga tidak boleh sembarangan dalam menulis status, apalagi jika status tersebut berhubungan dengan SARA, maka akan berakibat fatal, bahkan bisa menyebabkan terjadinya perpecahan antar suku, agama, maupun antar warga negara, sehingga dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, bisa menyebabkan pengguna akun terjerat kasus hukum. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam menulis status pada akun jejaring sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar