Rabu, 28 Maret 2012

Waspada! Syndrome Sonopluismelivisiano (Sebuah Syndrome Gak jelas yang Mulai Mewabah)

Okelah, gue akui akhir-akhir ini gue mulai sotoy, sok puitis, suka baca novel (baik komedi, maupun novel galau), dan yag paling penting yang paling gila gatau kenapa gue suka banget bangetan yang namanya FTV, aduh gatau lagi pokoknya gue cinta FTV dia adalah bagian hidupku, FTV adalah tulang rusukku, FTV adalah jantung hatiku, maa lebay. Kebiasaan itu mulai melekat pada diri gue sejak gue duduk di bangku kelas 2 SMP. Gue mengakui banyak faktor yang meunjang kebiasaan gue ini.

Dari mulai iseng-isengan ikut temen (jangan salah 1 angkatan juga ikut-ikut lo), sampe kecanduan gara-gara tugas bahasa indonesia suruh baca novel dan bikin puisi. Dan penyakit yang mewabah ini gue namakan "SYNDROME SONOLPUISMELIVISIANO".

Hening
Saudara-saudara se bangsa se tanah air, perkenalkan nama ane Dr. Hj. Luqman bin Imam bin Amin bin Ja'far bin Abdullah bin Marqonah bin Maimunah bin Plakenut Nut Mainah, maaf nama ane panjang sekali kayak kereta api, tapi mungkin bisa berguna kalau seandainya keluar di Ujian Nasional *halah. Perkenankan saya menjelaskan gejala-gejala daripada wabah penyakit baru yang ane temukan, yakni "SYNDROME SONOLPUISMELIVISIANO". Atau singkatnya bisa disebut Sindrom Galau.

Gejala-gejala utama yang ditampakan pada diri penderita sebagaimana disebutkan dalam buku ane yang berjudul "Ghazalah-Al-Zanindromah-Al-Sonophaluismah-Al-Whasapadalaha-Al-Kamphreotun" atau "Gejala Sindrom Sonopuismelivisiano, waspada kekampretan". Maap-maap kate', sesuai nama ane yang panjangnya Na'udzubillah, demikian pula dengan buku karangan ane sendiri. Langsung ke topik, bahawa gejala-gejala yang ditimbulkan yakni:
  1. Alay (Tapi alaynya masih berbobot, enggak kampungan, dan enggak nyampe stadium 7)
  2. Lebe (yaa maklumlah..)
  3. Terlalu terbawa perasaan
  4. Suka teriak-teriak sendiri
  5. Kadang-kadang suka nangis atau tertawa sendiri tanpa alasan yang pasti
  6. Sotoy
  7. Sok tau
  8. dan yang  terakhir yang palingg mengerikan ialah KECANDUAN! yap, betul saudara-saudara perhatikan saja, seorang penderita atau sufferer akan meronta-ronta dan akan merasakan galau yang klimaks jika ia sedang "empty mind" atau blank dalam menulis puisi-puisinya, atau bingung karena semua stock novel sudah mereka baca habis-habisan, dan apa bila FTV yang mereka.
Lihat saudara! gejala yang ditimbulkan saja sudah menunjukan tanda-tanya, apakah si penderita waras atau tidak?  Lihat saudara, lihat! lihat! dan lihat betapa kejamnya dunia ini saudara! kejam! sungguh teganya! keterlaluan saudara! (maaf saudara, korban FTV belum sembuh total jadi masih sering kambuh) Bersamaan dengan inipun, ane Dr. Hj. Luqman bin Imam bin Amin bin Ja'far bin Abdullah bin Marqonah bin Maimunah bin Plakenut Nut Mainah turut membawa kabar bahagia bahwa sindrom ini bisa disembuhkan, namun dengan cara terapi.  Terapi tersebut tidak perlu di bawa ke dokter jiwa ataupun dokter ahli penyakit dalam, apalagi dokter gigi. Pelaksanaan terapi cukup di laksanakan di rumah penderita, berikut adalah langkah-langkah terapi medis daripada sindrom ini.
  1. Anda cukup mandi kembang 2 kali seminggu, kembangpun tidak boleh asal kembang, harus kembang 7 rupa (mawar untuk marwan *ehsalah, anggrek bintang, melati untuk marvel *ehsalahlagi, kamboja biru, kamboja abu-abu, kembang api, dan kembang desa)
  2. Ambil air dari tanah, masukan ke dalam gayung sebanyak 7 kali  (jangan masukan cacing tanahnya juga)
  3. Guyurkan ke seluruh tubuh (aduh bahasanya) beserta kembang 7 rupa
  4. Selesai, silahkan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar di beri kesembuhan oleh Tuhan Yang Maha Esa
Cukup simpelkan tipsnya? Ane kira, segitu dulu yang bisa ane bagi ke sodara-sodara sekalian. Sekian dari ane, Wassalam.

1 komentar: